REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menghias jalan penghubung antara arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Dataran Engku Putri dengan tempat penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Islamic Centre dan Gedung Politeknik Batam.
Hal ini dilakukan agar kedua kegiatan tingkat nasional itu terintegrasi. "Nanti akan dibangun dinding tempat lukisan, grafiti dan kreasi lainnya, mulai dari jalan potong Graha Kepri ke Graha Pena. Jadi, dua acara itu dibuat menyatu," kata Ketua Panitia Pelaksana MTQ Nasional Soerya Respationo, Kamis (10/4).
Dengan hiasan di sepanjang jalan itu, diharapkan dapat memanjakan pengunjung MTQ yang ingin melihat PPKI atau sebaliknya, sehingga perjalanan beberapa ratus meter itu tidak terasa.
Sepanjang jalan itu khusus diperuntukkan bagi berjalan kaki agar tidak macet.
Pria yang juga Wakil Gubernur itu mengatakan, MTQ tingkat nasional di Batam dan PPKI sengaja dibuat terintegrasi agar saling menguntungkan.
Produk-produk yang ditawarkan oleh UKM dari seluruh Indonesia itu bisa dijadikan cindera mata bagi kafilah dan pengunjung MTQ. Demikian pula pelaksanaan MTQ juga diharapkan bisa menambah daya tarik PPKI.
Namun, memang arena pagelaran budaya untuk PPKI harus ditempatkan di lokasi yang agak jauh dari tempat pelaksanaan MTQ, agar tidak saling mengganggu.
"Panggung utama PPKI kami tempatkan di Politeknik, tidak terlalu berdekatan dengan astaka MTQ dan Masjid Agung, agar 'sound'-nya tidak bertabrakan," kata Soerya.
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani memastikan persiapan bangunan fisik MTQ sudah mencapai 95 persen. Sedangkan untuk persiapan pelaksanaan acaranya sudah matang. "Tinggal jalan penghubung saja yang belum selesai. Minimal 15 hari sebelum acara sudah selesai," katanya.
Rencananya, MTQ Nasional ke-25 di Batam, 6-13 Juni 2014 akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diikuti perwakilan dari 32 provinsi di Indonesia, hanya Kalimantan Utara yang tidak mengirim perwakilan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika