Kamis 10 Apr 2014 17:40 WIB

PKB Optimistis Ikut Tentukan Koalisi

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Bilal Ramadhan
  Massa simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memegang stiker Rhoma Irama saat mengikuti kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Massa simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memegang stiker Rhoma Irama saat mengikuti kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) puas dengan perolehan suara mereka dalam hitung cepat (quick count). Mereka optimistis bisa menjadi penentu koalisi. "PKB optimistis menjadi penentu koalisi," kata Ketua DPP Bidang Politik PKB, Marwan Jafar saat dihubungi Republika, Kamis (10/4).

Marwan menyatakan elektabilitas PKB naik hingga 100 persen dibandingkan pemilu legislatif 2009. Ini menurutnya tidak lepas dari sejumlah faktor. Pertama, karena kerja keras konkrit yang dilakukan kader dan simpatisan partai di akar rumput.

Kedua, kinerja kepemimpinan Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB yang piawai merangkul tokoh-tokoh nasional. "Kita patut bersyukur atas prestasi ini untuk lebih giat lagi mengembangkan partai di waktu mendatang", ujarnya.

Ketiga, lanjut Marwan keberhasilan PKB berkat dukungan dan kerjasama yang intensif dan efektif  dengan NU, Muslimat, Fatayat dan badan otonom lainnya. "Kami sangat berterima kasih, sekaligus  mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas kerja keras dan dukungan mereka kepada PKB," kata Marwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement