Kamis 10 Apr 2014 20:30 WIB

Caleg Perempuan Dari Partai Ini Kuasai Kalteng

Kampanye PDIP
Foto: Beawiharta/Reuters
Kampanye PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA-- Calon legislatif DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nenie Adriati Lambung menguasai daerah pemilihan III dengan meraih suara terbanyak 1.814 suara.

PDIP di dapil III mendapat 8.232 suara yang penyumbang terbesar untuk Nenie A Lambung disusul Ferry Sauneville Lesa 1.645 suara dan Sigit K Yunianto 1.475 suara, kata Koordinator penghitungan suara salah satu lembang Independent Moses Agus P di Palangka Raya, Kamis.

"Kalau melihat perolehan suara kumulatifkan dengan penghitungan memperoleh kursi di DPRD Palangka Raya sebanyak 2.500, maka PDIP dipastikan meraih tiga kursi dari dapil III," tambah Moses.

Dari data real count yang dikumpulkan lembaga independent itu, di Dapil III PDIP meraih 8.232 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) 4.112 suara, Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 3.774 suara, Partai Nasdem 3.643 suara dan Partai Demokrat 3.244.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meraih 2.794 suara, Partai Golongan Karya (Golkar) 2.238 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih 1.852, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1.693 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 1.019 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 906 suara dan Partai (PKPI) 348 suara.

"Itu baru jumlah suara di 185 dari 206 tempat pemungutan suara (TPS). Masih ada 21 TPS data real yang belum masuk. Petugas di lapangan masih mengumpulkan datanya," kata Moses.

Dia mengatakan, data real count itu versi lembaga independent dan nantinya akan dibandingkan dengan penghitungan di tingkat kelurahan untuk memastikan kevalidan data maupun penghitungan. "Kalau melihat data sementara ini, sudah dipastikan PDIP meraih 3 kursi di DPRD Palangka Raya," demikian Moses.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement