REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST-- NATO harus mengerahkan kembali pasukannya di Eropa Timur dan wilayah Laut Hitam sebagai prioritas setelah Rusia menganeksasi Krimea, kata Menteri Luar Negeri Rumania mendesak dalam satu wawancara Kamis dengan AFP.
"Rumania punya harapan nyata mengenai pengerahan kembali dan memposisikan kembali pasukan-pasukan angkatan laut, angkatan darat dan angkatan udara NATO ke timur," kata Titus Corlatean. "Wilayah Laut Hitam harus menjadi prioritas utama bagi NATO dan Uni Eropa," katanya menekankan.
Bucharest "sangat prihatin atas perkembangan-perkembangan di Ukraina yang telah berdampak serius pada keamanan internasional," kata Corlatean. Rumania, anggota Uni Eropa dan Pakta Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), berbatasan dengan Ukraina yang terletak di sebelah utaranya.
Untuk meyakinkan anggota-anggota aliansi Eropa timur, terutama negara-negara Baltik, Polandia dan Rumania, NATO pada awal Maret memutuskan untuk sementara menyebarkan pesawat pengintai AWACS. AWACS - Sistem Peringatan dan Kontrol Udara - akan terbang melewati Polandia dan Rumania sebagai bagian dari upaya aliansi untuk memantau krisis di Ukraina, kata NATO.
Amerika Serikat telah mengirimkan enam pesawat tempur pembom F-15, selusin jet tempur F-16 dan pesawat angkut ke Polandia. Sebuah kapal perusak dipanda rudal AS juga akan berada di Laut Hitam dalam beberapa hari mendatang.