REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA-- Studi PBB menunjukan angka pembunuhan di dunia secara umum telah mengalami penurunan.Namun,angka penurunan ini tidak berlaku di Amerika Tengah dan sebagian wilayah Afrika.
Tingkat pembunuhan di Amerika Tengah dan Afrika Selatan disebut empat kali lebih besar dari rata-rata yang ada. Tingkat pembunuhan di suatu negara rata-rata sebesar 6,2, dilihat dari jumlah korban per 100 ribu orang.
Seperti yang terjadi di Kota San Pedro Sula, Honduras. Kota dengan tingkat pembunuhan paling tinggi di Honduras, bahkan di dunia ini memiliki jumlah rata-rata 90,4 per 100 ribu penduduknya.
Kematian yang disebabkan oleh pembunuhan di kota ini tak bahkan seperti tidak disadari lagi oleh penduduknya karena datang begitu cepat.
"Banyaknya penjahat yang teroganisir dan banyaknya riwayat kekerasan menjadikan negara-negara di Amerika Tengah rawan pembunuhan," ujar Antonio Mazzitelli, Wakil Meksiko untuk PBB pada bidang narkoba dan kejahatan.
Sementara ini data yang ada menunjukan tingkat pembunuhan yang ada di Kanada dan Amerika Serikat telah menurun dan berada di bawah rata-rata tingkat pembunuhan yang ada di dunia. Jumlahnya adalah 4,7 per 100.000 penduduk. "Ini menjadi kemajaun berarti," ujar Analis kebijakan PBB Jean Luc Lemahieu.