REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Perilaku sexting atau mengirim materi berbau pornografi melalui handphone kini semakin meningkat di Australia. Karenanya, pemerintah negara bagian Australia Selatan mendorong perlunya hukum nasional untuk mengatasi hal ini.

Saat ini di Adelaide dan kota lainnya di Australia Selatan, sekitar 40an anak-anak yang diproses secara hukum terkait dengan sexting.

Tercatat, Queensland merupakan negara bagian dengan kasus texting paling tinggi di Australia. Kasus texting ini biasanya ditangani oleh Peradilan khusus untuk remaja.

Jaksa Agung Australia Selatan John Rau, Jumat (11/), mengajukan hal ini dalam pertemuan para Jaksa Agung negara bagian se-Australia di Melbourne. "Ada remaja yang berbuat konyol, namun mereka itu berbeda dengan para predator yang akan menjadi target dari peraturan yang akan diajukan," katanya.

Rau menjelaskan, hukum yang ada sekarang tidak membedakan antara anak-anak remaja dengan para predator. Sehingga kaum remaja itu tetap menghadapi sanksi hukuman yang akan mempengaruhi masa depan mereka.

"Kami ingin mencari celah, apakah ada jalan untuk membedakan kaum remaja ini dengan para pelaku kejahatan seksual," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika