Jumat 11 Apr 2014 13:58 WIB

Gawat, Sudah Terjadi Alih Fungsi Lahan di Hulu Citarum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Joko Sadewo
Tepian Sungai Citarum dipenuhi pabrik di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian Sungai Citarum dipenuhi pabrik di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Alih fungsi lahan di hulu Citarum, sudah lama terjadi. Bahkan, lahan yang semula dimanfaatkan masyarakat setempat kini telah dikuasai oleh individu atau pemodal.

''Lahan tersebut sudah dikuasai individu atau pemodal. Jadi, masyarakatnya juga tidak terbangun kesejahteraannya,'' ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar kepada wartawan, Jumat (11/4)

Deddy mengatakan, hukum harus ditegakkan di hulu Citarum tersebut. HGU (hak guna usaha) tidak boleh dipindahtangankan. Jadi, masyarakat tak boleh tiba-tiba menjual lahannya ke salah satu pemodal. 

Masalah kedua, kata dia, adalah maraknya alih fungsi yang juga dimanfaatkan bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Namun, pada alih fungsi lahan untuk sektor pertanian tersebut, masyarakatnya hanya berperan sebagai buruh yang meraup keuntungan kecil. "Dengan melanggar hukum, bandar-bandar yang kaya. Ini tidak ditoleransi lagi," katanya.

Saat ini program Citarum Bestari oleh gabungan OPD (organisasi perangkat daerah) Pemprov Jabar, masih dalam pembahasan teknis. Selain persoalan lingkungan, tim juga membahas program kegiatan koperasi, perdagangan, pembenahan ternaknya, sanitasi komunal ternak dan MCK masyarakat.

"Sekaligus perubahan lahan-lahan. Sesuai temuan masyarakat desa dan pemerintahan. Sekarang, masih dievaluasi ketika melangkah inginnya semua OPD punya program terintegrasi," kata Deddy.

Dikatakan Deddy, penertiban dan pengendalian di hilir DAS Citarum akan lebih mudah dibandingkan pengerjaan di hulu. Karena, di tujuh kilometer pertama, belum ada limbah industri yang mencemari.

Rencananya April ini,  Gubernur Jabar segera launching Citarum Bestari, namun Deddy mengatakan butuh data akurat untuk segera running. "Pokoknya kami rapat sekarang supaya spirit tadi tidak turun. Target mesti jalan, tidak ada langkah mundur di Citarum," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement