REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat, Kamis (9/4), menyetujui pengiriman 12.000 tentara perdamaian PBB ke Republik Afrika Tengah (CAR) di mana terjadi aksi kekerasan antara dua kelompok agama yang memicu kekhawatiran terjadi genosida.
Resolusi yang diajukan Prancis itu menyetujui pengiriman 10.000 personel militer dan 1.800 polisi ke bekas koloni Prancis itu di mana aksi kekerasan sektarian telah menewaskan ribuan orang tahun lalu.
Tetapi, misi pasukan perdamaian itu akan mengambil alih tugas pada 15 September dari 2.000 tentara Prancis dan 6.000 personel pasukan Uni Afrika yang telah berada di CAR. Sementara, kebutuhan kemanusiaan di CAR meningkat.
Pasukan perdamaian Uni Afrika berkurang karena 850 tentara Chad memilih menarik diri pekan lalu setelah tuduhan-tuduhan yang menyebut mereka memihak warga Muslim.
Seperempat dari 4,6 juta penduduk negara itu terlantar akibat aksi kekerasan itu tahun lalu. Setidaknya 30 orang, sebagian besar warga sipil, tewas pada Selasa dalam bentrokan antara warga Kristen dan Muslim di kota Dekoa di utara Bangui.