REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Jumat (11/4), mengatakan pihaknya yakin bahwa tiga pesawat tak berawak yang jatuh dalam beberapa pekan terakhir adalah berasal dari Korea Utara.
Reruntuhan kepingan drone ditemukan di tiga tempat yang berbeda, termasuk dekat Pulau Baengnyeong di perbatasan laut yang disengketakan.
"Dengan memeriksa tiga pesawat dan perangkat muatan mereka, kita sudah mengamankan berbagai potongan bukti yang semuanya mengarah kepada Korea Utara,'' kata Kementerian Pertahanan dalam satu pernyataan pers.
Ketiga pesawat udara tak berawak dengan panjang sekitar satu meter (tiga kaki), lebar dua meter dan dicat biru pucat itu dilengkapi dengan kamera.
''Chip memori mereka berisi gambar-gambar wilayah perbatasan dan ibu kota Seoul, termasuk istana kepresidenan, meskipun berkualitas rendah,'' kata kementerian itu.
Bagian-bagian penyusunnya pesawat tersebut dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok, yang semuanya secara luas bisa didapat.
''Namun, setiap nomor seri telah sengaja dihapus," kata kementerian itu dan menambahkan para ahli forensik AS akan membantu dengan analisis lebih lanjut atas pesawat tak berawak tersebut.