REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sleman akan membuat kebun anggrek dan buah. Kebun tersebut akan memanfaatkan sampah organik dari wilayah setempat.
Kebun anggrek dan buah tersebut dibuat untuk mengurangi volume sampah setempat. Kelompok kerja PKK akan membuat kegiatan yang mampu menampung banyak sampah terutama organik. Sampah yang diolah akan dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman.
Ketua PKK Sleman, Kustini mengungkapkan kebun anggrek dan buah akan menampung sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran Kabupaten Sleman. Setiap hari, sampah dari kantor Sleman mencapai ratusan kilogram. "Kami juga berencana melestarikan dan mengembangkan beberapa anggrek langka," ujarnya, Jumat (11/4).
Kebun buah dari PKK Kabupaten Sleman ditarget bisa menjadi percontohan di masyarakat. Menurut Kustini, kebun buah tersebut dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat yang digerakkan PKK. "Ke depan, kebun buah bisa dijadikan wisata petik buah bagi pengunjung," ungkapnya.
Sementara itu, pengolahan sampah untuk kebuh anggrek dan buah akan menjadi program unggulan PKK Sleman. Kebun akan dijadikan lokasi pelatihan bagi masyarakat. Kebun tersebut juga dinilai dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengaku menyambut baik rencana kelompok PKK Sleman tersebut. Dia berharap kegiatan tersebut dapat mengelola sampah dedaunan di lingkungan perkantoran Sleman. "Kalau sampah dedaunan dapat diolah menjadi kompos organik maka akan menambah nilai komersial yang menguntungkan PKK," ungkapnya.
Kebun buah dan anggrek tersebut dinilai dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Dia berharap kebun buah tersebut dapat menjadi percontohan. "Saya berharap masyarakat dapat membuat kebun serupa di wilayahnya," ungkap bupati.