Oleh: Ani Nursalikah
Islam bangkit ketika Roma runtuh.
Pada tahun-tahun pertama abad ketujuh Masehi, jalan terbuka lebar bagi Islam untuk menaklukan dunia. Para sejarawan memiliki banyak laporan autopsi untuk menjelaskan bangkit dan jatuhnya Kekaisaran Romawi. Tapi, tak ada penjelasan yang lebih kuat daripada bencana kekalahan terhormat dari Iran.
Romawi Greko-Latin dan Iran Persia merupakan dua kerajaan yang saling sebangun dalam hal ekspansi militer, penerapan hukum, pencapaian budaya, pembangunan jalan, dan kehebatan arsitektur mereka. Mereka laksana aliran sistole-diastole dari kompetisi abad ketujuh dalam hal persenjataan, kelembagaan, dan kebudayaan.
Orang tak bisa mengapresiasi naiknya Islam ke panggung kekuasaan tanpa menelusuri kematian tak terhindarkan dari dua kekuatan besar ini. Perdamaian antara Romawi dan Iran merupakan interupsi alih-alih keadaan normal. Kadang-kadang, lantaran butuh, terjadi perdagangan di antara mereka.
Iran memblokir jalur darat ke Asia. Romawi adalah penguasa di Mediterania. Orang Romawi dan masyarakat kelas atas Iran terlalu sibuk berperang di antara mereka sendiri dan mengonsolidasikan wilayah-wilayah taklukan hingga tak punya banyak perhatian satu sama lain sampai satu setengah abad sebelum kelahiran mesias Kristen.
Setelah mengakar di sisi Afrika Mediterania, Kota Romawi menderap dengan sepatu bot tentara ke dalam Asia Kecil dan meraih status kekaisaran dunia. Sekitar 50 tahun kemudian, pasukan garda depan kekaisaran Iran yang relatif baru bertemu dengan pasukan Romawi yang merangsek ke Mesopotamia dari tempat mereka berpijak di Afrika Utara.
Orang Latin dan Iran belum pernah terlibat dalam pertempuran besar sebelum kontak pertama di Mesopotamia. Pada 96 SM, kedua kekuasaan secara formal telah sepakat menjadikan Sungai Eufrat perbatasan bersama mereka.
Sementara itu, para jenderal Romawi mengklaim mendapat dukungan senat saat mereka membagi-bagi Cleopatra, Mesir, Palestina, dan Suriah di antara mereka sendiri.
Perang Romawi-Iran pertama akhirnya dimulai 43 tahun kemudian, tepat sebelum Julius Caesar dan Pompey menjerumuskan Republik Romawi dalam perang saudara dan autokrasi berdasarkan keturunan.