REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menginginkan agar para bakal calon presiden yang akan maju dalam Pemilu Presiden 2014 diuji soal strateginya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Berdasarkan hasil 'quick count' (hitung cepat) Pileg, peta politik mulai jelas terlihat siapa siapa yang akan maju dalam Pilpres Juli 2014. Para kandidat itu harus diuji mengenai agenda ekonomi politik luar negeri Indonesia ke depan, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Dino dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Dino mengatakan masyarakat jangan terjebak memilih capres dan cawapres yang hanya berbekal popularitas, tetapi harus melihat kemampuannya dalam menuntaskan berbagai agenda ekonomi politik luar negeri Indonesia.
Dia menjelaskan, selama kunjungannya ke banyak daerah di Indonesia, hampir semua tingkatan masyarakat yang ditemuinya, wawasannya masih minim soal Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"Hal yang juga perlu diingat bahwa MEA sudah diterapkan pada saat pemerintahan mendatang baru berusia dua bulan," ucapnya.
Menurut Dino, uji capres soal MEA 2015 juga dapat dijadikan sarana sosialisasi ke masyarakat soal agenda dan dampak dari penerapan perdagangan bebas antarnegara di Asia Tenggara atau MEA yang akan diberlakukan mulai Januari 2015.