REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pasukan milisi Kristen memblokir jalan utama, yang digunakan warga Muslim, yang berusaha meninggalkan Republik Afrika Tengah (CAR) menuju Kamerun dan menyerang pengungsi. Demikian kata PBB pada Jumat mengutip pernyataan korban.
Sejumlah pengungsi luka parah akibat ditusuk pisau dan kena tembak senjata api. ''Banyak juga yang kekurangan gizi setelah berjalan beberapa bulan, harus memutar haluan dan memasuki Kamerun melalui tempat pelintasan terpencil,'' kata Komisaris Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR).
Mereka yang baru tiba mengemukakan kepada UNHCR bahwa milisi telah memblokir jalan-jalan utama ke Kamerun, memaksa mereka melalui semak-semak selama dua sampai tiga bulan sebelum tiba di perbatasan.
''Para pengungsi juga mengatakan kelompok milisi yang dikenal dengan nama anti-balaka itu menyerang mereka selama pelarian itu," kata juru bicara UNHCR Melissa Fleming.