Senin 14 Apr 2014 01:10 WIB

Politisi Golkar Puji Militansi PDIP

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Chairul Akhmad
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkampanye di Klaten, Jawa Tengah.
Foto: AP Photo/Slamet Riyadi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkampanye di Klaten, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan PDI Perjuangan (PDIP) memeroleh suara dengan persentase tertinggi. Langkah PDIP meraih pencapaian itu mendapat apresiasi dari politisi Golkar Yoris Raweyai.

Menurut Yoris, partai potensial untuk menang dalam pemilu adalah yang mampu melakukan konsolidasi dengan baik. Melalui pengkaderan yang terukur, terencana, dan mengetahui kelebihan, serta kekurangan.

"Saya lihat PDIP sejak awal karena memang diberikan tekanan cukup keras sehingga mereka survive dan melakukan konsolidasi yang begitu militan. Itu kita berikan apresiasi," kata dia, dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (13/4).

Yoris mengatakan, soliditas partai sangat dibutuhkan untuk dapat memenangkan pemilu. Solidnya suatu partai itu, menurut dia, tidak lepas dari konsolodasi dan kaderisasi internal yang baik.

"Jujur, yang paling solid dan militan, tidak ada lain kecuali PDIP. Karena mereka hidup dengan tantangan sebagai oposisi. Sehingga mau tak mau bersatu terus," ujar Ketua DPP Partai Golkar itu.

Selama 10 tahun terakhir PDIP memilih menjadi oposisi. Pada pemilu legislatif 2014 ini, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu diperkirakan memeroleh suara paling tinggi.

Hasil hitung cepat Saiful Muzani Research & Consulting menunjukkan PDIP mendapat perolehan 18,9 persen suara. Namun, Yoris juga mengingatkan PDIP untuk tetap waspada. "Biasa kalau kena kekuasaan nanti euforia kayak 1999. Akhirnya jatuh," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement