REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Rumah Tahfidz Pondok Pesantren Pembinaan Anak (PPPA) Darul Quran sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri.
Direktur PPPA Darul Quran Tarmizi Ash-Shiddiq menyatakan, saat ini sudah ribuan rumah tahfidz yang ada di seluruh Indonesia, baik yang langsung berada dalam binaan Daarul Quraan maupun rumah tahfidz yang secara mandiri dibuat oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, sejak pertama kali kami kenalkan, perkembangan rumah tahfidz terus berkembang. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membangun rumah tahfidz, bahkan hingga ke luar negeri," tutur Tarmizi, Ahad (13/4).
Program Rumah Tahfidz, ujar Tarmizi, terus berkembang karena setiap pribadi maupun institusi dapat mendirikan Rumah Tahfidz Mandiri dengan 'blueprint' yang telah disusun. Saat ini, terdapat 4.000 Rumah Tahfidz yang telah berdiri di seluruh Indonesia dan di luar negeri.
Rumah Tahfidz, papar Tarmizi, saat ini sudah tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sedangkan di Pulau Kalimantan, rumah tahfidz sudah tersebar di wilayah Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Kapuas dan Sampit. Untuk wilayah Pulau Sulawesi, penyebarannya meliputi Makassar, Gowa, hingga Kendari.
"Alhamdulillah, rumah tahfidz juga sudah masuk ke daerah-daerah pedalaman seperti di Kampung Quran, OeUe, di Nusa Tenggara Timur (NTT) serta rumah tahfidz di pedalaman Lorelindu, Sulawesi Tengah," ungkap Tarmizi.
Saat ini, ujar Tarmizi, rumah tahfidz juga sudah ada di luar negeri, seperti di Somalia, Afrika Selatan, Gaza, Palestina, Malaysia, Singapura dan Hongkong.