Senin 14 Apr 2014 02:53 WIB

Al-Azhar Peduli Umat Fokus Sehatkan Ibu dan Dai

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Chairul Akhmad
Kaum ibu merupakan salah satu sasaran target program Al-Azhar Peduli Umat (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kaum ibu merupakan salah satu sasaran target program Al-Azhar Peduli Umat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam program pendayagunaan zakat, Al-Azhar Peduli Umat fokus pada pengembangan desa dengan memerhatikan kesehatan figur sentral, ibu dan dai.

General Manager Program Al Azhar Peduli Umat Agus Nafi menjelaskan, program Desa Gemilang yang salah satunya memiliki Bidan Gemilang Sahabat Ibu (Bilang Ibu) jadi program preventif dan kuratif pendampingan ibu hamil, ibu menyusui dan ibu rumah tangga.

“Pendampingan ibu hamil menjadi ikhtiar Al-Azhar membantu menekan angka kematian ibu dan bayi serta mendorong angka harapan hidup anggota keluarganya,” kata Agus, Ahad (13/4).

Terlebih akses para ibu dhuafa pun terbatas sehingga Al-Azhar mendorong para bidan untuk menghampiri para ibu secara intensif. Bidan juga berfungsi dalam membantu edukasi ibu rumah tangga agar bisa menkontrol kesehatan anggota keluarganya.

Sadar fungsi dai dalam komunitas masyarakat, Al-Azhar juga menggulirkan program 'Dai Sehat Indonesia'. ''Agar para dai dapat berdakwah dengan tenang karena diberi asuransi kesehatan untuk diri dan keluarganya. Apa lagi dai desa terpencil atau tinggal terpisah denga kuarganya,'' kata Agus.

Sejak 2010 hingga saat ini, sudah sekitar 200 dai di Sulawesi Utara, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nias, Muara Enim, Batam, Jawa Tengah dan Jawa Timur diberi asuransi syariah satu tahunan.

Asurasi bagi dai, istri dan tiga anak itu bisa diperpanjang sesuai evaluasi dan juga berlaku untuk layanan rawat inap.

Dai yang dipilih merupakan dai yang menjalankan program Desa Gemilang, berbasis pondok pesantren, desa terpencil, atau memiliki kiprah luar biasa tapi belum mendapat jaminan kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement