Senin 14 Apr 2014 05:52 WIB

Senin Tenggat Waktu Pemberontak Ukraina Lucuti Senjata

Rep: dessy saputri/ Red: Taufik Rachman
Kerusahn di Ukraina
Foto: VOA
Kerusahn di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Pemerintah Ukraina kini mengambil langkah tegas terhadap para separatis pendukung Rusia yang menduduki sejumlah kota di Ukraina. Ukraina memberikan tenggat waktu hingga Senin pagi agar pada pemberontak melucuti senjatanya.

Jika tidak, pemerintah Ukraina  akan mengerahkan pasukannya dalam operasi anti-terorisnya dengan skala besar. Dilansir dari Reuters, langkah ini diambil oleh Presiden Ukraina Oleksander Turchinov menyusul tewasnya sejumlah aparat keamanan dan memanasnya situasi di Ukraina timur.

"Pasukan nasional dan Dewan Pertahanan memutuskan untuk melakukan operasi antiteroris dengan skala besar yang melibatkan pasukan militer Ukraina," kata Turchinov.

Ukraina sendiri telah menyalahkan Rusia karena telah mencaplok wilayah Crimea setelah tergulingnya Presiden Viktor Yanukovych. "Kami tak akan membiarkan Rusia mengulangi skenarionya mencaplok Crimea di Ukraina timur," lanjutnya.

Selain itu, Kiev juga berulang kali menyebutkan aksi para pemberontak ini didukung oleh Kremlin. Namun, pengerahan pasukan militer Ukraina guna menghadapi para pemberontak dapat memicu situasi yang lebih berbahaya.

Pasalnya, Rusia sebelumnya telah memperingatkan akan melindungi etnis Rusia jika mereka diserang. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov menyebutkan terdapat sejumlah korban yang jatuh dari kedua belah pihak.

Dilaporkan, satu aparat keamanan Ukraina tewas dan lima lainnya terluka dalam operasi yang dilancarkan di Slaviansk. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia menyebut operasi militer tersebut merupakan perintah kriminal.

Rusia mendesak Barat agar membawa sekutunya ke Ukraina untuk mengendalikan situasi. "Saat ini menjadi tanggung jawab negara Barat untuk menghindari adanya perang sipil di Ukraina," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement