Senin 14 Apr 2014 08:37 WIB

Tak Ada Masalah dengan Perut Buncit Kim Jong-Un

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
North Korean leader Kim Jong-un waves to the people during a parade to commemorate the 60th anniversary of the signing of a truce in the 1950-1953 Korean War, at Kim Il-sung Square in Pyongyang July 27, 2013.
Foto: Reuters/Jason Lee
North Korean leader Kim Jong-un waves to the people during a parade to commemorate the 60th anniversary of the signing of a truce in the 1950-1953 Korean War, at Kim Il-sung Square in Pyongyang July 27, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dinilai tak memiliki masalah kesehatan berdasarkan analisis pengucapan kata. Obesitas yang dialami Kim dipandang tidak memiliki korelasi dengan kesehatan internalnya.

Korea Times, Ahad (13/4), melansir peneliti dari Chungbuk Provincial College, Profesor Cho Dong-uk mengatakan perut buncit untuk pria berusia sekitar 30 tahun seperti Kim memang memicu pertanyaan kesehatan.

Cho melakukan analisis menggunakan cara pengobatan tradisional Korea dimana orang yang mengalami gangguan ginjal atau hati akan menimbulkan masalah pencernaan. Masalah pencernaan itu akan membuat si penderita kesulitan mengucapkan beberapa kata.

Misalnya penderita masalah jantung akan kesulitan mengucapkan kata yang diproduksi lidah. Sementara penderita gangguan ginjal akan bermasalah dengan suara yang dihasilkan di bibir.

Menggunakan rekaman pidato Kim Jong-un saat pergantian tahun 2013 dan 2014 lalu, Cho mengukur frekuensi suara Kim. Dari analisisnya, Cho menyimpulkan tak ada masalah dengan kesehatan metabolisme Kim Jong-un.

Cho mengklaim teori yang dikemukakannya juga berdasarkan konsultasi klinis dengan Catholic University of Korea Daejeon St. Mary’s Hospital.

Kim Jong-un pernah diduga mengalami gangguan ginjal atau jantung karena obesitas yang dialaminya. Riwayat kesehatan keluarga Kim pun diketahui ada yang menderita gangguan jantung.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement