REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kasus flu burung kembali ditemukan di Jepang. Lebih dari 1000 ekor ayam ditemukan mati, yang diindikasikan akibat serangan flu burung di peternakan di prefektur Kumamoto di selatan Jepang. Kasus ini merupakan yang pertama kalinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak Jepang pernah terkena wabah flu burung tahun 2011 lalu.
Menyusul adanya indikasi flu burung ini, penelitian genetik dilakukan pada seluruh ayam-ayam yang hidup yang berada di peternakan tersebut. Hasilnya, ayam-ayam ini terindikasi memiliki patogen virus H5.
"Pemusnahan 112 ribu ayam akan segera dilakukan menyusul adanya indikasi flu burung ini," ujar Tomoyuki Takehisa, seorang pejabat Kementerian Pertanian Jepang.
Pemusnahan ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus flu burung ke manusia. Ia mengatakan virus flu burung yang dapat menyebar ke manusia melalui konsumsi telur ayam atau daging sementara dapat dicegah dengan pemusnahan ayam yang terindikasi memiliki virus H5.