REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Seorang dokter asing dilaporkan diculik sejumlah pria bersenjata di Provinsi Marib di bagian timurlaut Yaman, Ahad (13/4).
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Yaman mengatakan dokter yang diculik tersebut adalah warga negara Rusia. Namun beberapa pejabat lokal di Provinsi Marib mengatakan pria itu berasal dari Uzbekistan dan bekerja di satu rumah sakit provinsi tersebut.
Seorang pejabat keamanan setempat mengatakan dokter itu hilang pada Ahad sore, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (14/4) siang. Beberapa warga lokal memberitahu polisi mereka melihat dia sedang digiring oleh beberapa pria suku yang bersenjata.
Orang asing seringkali diculik di Yaman, tempat situasi keamanan telah memburuk sejak 2011, ketika kerusuhan politik sangat membuat lemah kekuasaan pemerintah. Namun, penculikan dokter di negara Arab itu jarang terjadi.
Sedikitnya enam orang asing telah diculik di Yaman selama dua bulan belakangan ini. Pada Februari, beberapa anggota suku dan anggota Alqaidah dikabarkan menculik dua warga negara Inggris dan satu orang Jerman di Ibu Kota Yaman, Sana'a.
Kebanyakan orang asing yang diculik telah dibebaskan tanpa cedera. Pada Januari, seorang perempuan Afrika Selatan dibebaskan dari Provinsi Abyan di Yaman Selatan, tapi uang tebusan beberapa juta dolar AS dituntut bagi pembebasan suami perempuan tersebut, kata media lokal.
Pemerintah Yaman telah melancarkan berbagai upaya untuk menstabilkan negeri itu, seperti menyelenggarakan dialog perujukan nasional yang berakhir pada Januari, setelah perdebatan selama 10 bulan.