REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Utusan Amerika Serikat untuk PBB mengatakan, penolakan visa utusan baru Iran untuk PBB oleh AS tak mempengaruhi pembicaraan nuklir. Kasus tersebut menurutnya tak memiliki dampak apapun dan pembicaraan tetap berlanjut.
Dalam sebuah wawancara dengan Program televisi ABC 'This Week', utusan AS Samantha Power mengatakan Washington fokus untuk melanjutkan pembicaraan antara negara P5+1 dengan Iran.
Kasus terbaru yang memanaskan hubungan AS-Iran menurutnya tak berdampak pada pembicaraan. "Sekali lagi, sejauh ini kami telah berbicara pada minggu lalu. Kami akan mengadakan pembicaraan tingkat yang lebih tinggi di bulan depan," ujar Power.
Para ahli dari kedua belah pihak menurutnya bertemu setiap hari. Belum ada yang mempengaruhi pembicaraan hingga saat ini. Di bawah kesepakatan sementara pada November, Iran membekukan kegiatan nuklirnya selama enam bulan. Imbalannya, sebagian sanksi ekonomi terhadap Teheran dicabut.
Perseteruan yang terjadi baru-baru ini, berlangsung di tengah pembicaraan nuklir Iran dan negara kekuatan barat. Perseteruan AS-Iran, dikhawatirkan mengancam pembicaraan.