REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya profil dan cerita Joko widodo (Jokowi) di soal Ujian Nasional (UN) 2014 dinilai beberapa pengamat politik sangat bernuansa politis. Karena, saat ini mendekati pilpres yang digelar Juli mendatang.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, hal itu akan menjadi masalah bagi pelaksanaan UN. Karena munculnya nama Jokowi tersebut sangat bernuansa politis.
"Timming-nya tidak tepat untuk soal seperti itu, sekarang sangat politis," katanya, Senin (14/4).
Memang, katanya, perlu untuk menyampaikan sosok tokoh yang baik dalam soal UN. Tapi seharusnya tidak dalam kondisi politik seperti saat ini.
Seharusnya, pihak yang berwenang dalam menyusun soal ujian dapat bertindak netral. Karena posisi siswa SMA/SMK atau MA sebagai pemilih pemula sangat rentan dimanfaatkan. Ia pun meminta Kemendikbud untuk mencari pelaku di balik soal UN tentang Jokowi tersebut.