REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi pencarian dan penyelamatan pesawat Malaysia Airlines yang hilang secara misterius pada 8 Maret lalu juga melibatkan Indonesia. Mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohammad pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia.
"Saya berterima kasih kepada Indonesia yang juga berpartisipasi dalam memberikan bantuannya mencari pesawat," katanya sebelum memberikan kuliah umum Malaysia-Indonesia Dulu, Kini dan Selamanya di Menara Bank Mega Jakarta, Senin (14/4).
Ia pun meminta para keluarga agar tidak putus asa. Karena meski pun otoritas Malaysia menyampaikan MH370 telah jatuh di selatan Samudera Hindia, hingga kini puingnya belum ditemukan.
"Itu satu kejadian yang luar biasa. Tidak pernah ada pesawat yang hilang begitu saja. Biasanya bisa diketahui pesawat terbang ke mana saja melalui telpon seluler kita. Tapi pesawat ini tiba-tiba menghilang sama sekali," jelasnya.
Ia pun menyatakan wajar jika seluruh dunia fokus pada insiden ini dan membantu upaya pencarian. Sejauh ini, tim pencari pesawat yang berpusat di Perth telah mendeteksi empat sinyal 'ping' yang diduga dari kotak hitam MAS. Pencarian pun dikerahkan dengan menggunakan pesawat dan kapal.
Sayangnya, kotak hitam pesawat diperkirakan tidak dapat mengirimkan sinyal lagi karena baterai kotak hitam hanya dapat bertahan selama 30 hari. Tim pencari pun akan mengerahkan kapal selam tanpa awak untuk melakukan pencarian di dasar laut setelah mereka mempersempit wilayah pencarian di Samudera Hindia.