Selasa 15 Apr 2014 10:18 WIB

Polusi Udara di Asia Perburuk Badai di Samudra Pasifik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Polusi udara di Cina telah mencapai puncaknya.
Foto: BBC
Polusi udara di Cina telah mencapai puncaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Penelitian terbaru menunjukan  polusi udara di Cina dan negara Asia lain berpengaruh pada peningkatan pola cuaca di wilayah Utara Bumi.

Para peneliti menemukan bahwa polusi memperkuat terjadinya badai di Samudra Pasifik. Hal ini berimbas pada sistem cuaca di wilayah lain Bumi. Efeknya sangat terasa ketika musim dingin.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science (PNAS). Penelitian ini dipimpin oleh Yuang Wang dari Laboratorium Jet Propulsion, California Institute of Technology.

''Efeknya cukup dramatis. Polusi menghasilkan awan yang tebal dan melambung tinggi, kandungan air hujan di dalamnya semakin tinggi sehingga awan semakin berat,'' katanya dikutip dari BBC.

Sebagian negara Asia menghasilkan polusi udara dalam jumlah tertinggi dibanding negara lain di dunia. Salah satunya di Beijing, Tiongkok yang menghasilkan polusi tak hanya dalam jumlah banyak tapi juga berbahaya.

Sementara di ibu kota India, New Delhi, tingkat keamanan udaranya juga tidak disarankan oleh WHO untuk dihirup.Para peneliti menemukan polusi dengan zat-zat berbahaya menyebabkan awan-awan diproduksi lebih padat menimbulkan badai berkelanjutan di atas laut.

''Badai Pasifik sangat mempengaruhi sirkulasi cuaca secara global. Polusi di Asia sangat merugikan wilayah utara Bumi pada musim dingin. Contoh saja badai di Amerika Utara,'' katanya.

Professor Ellie Highwood, seorang ahli klimatologi fisik dari University of Reading menambahkan, tingkat aerosol di wilayah utara bumi juga sangat mempengaruhi Asia.

''Aerosol di Atlantik Utara menyebabkan badai di Atlantik Selatan. Sementara Aerosol di daerah Asia Selatan sangat mempengaruhi sirkulasi cuaca seluruh dunia,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement