Selasa 15 Apr 2014 18:49 WIB

Atap Puskesmas Kesambi Ambruk, Pelayanan Terhenti

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu Puskesmas Pembantu yang masih berfungsi
Salah satu Puskesmas Pembantu yang masih berfungsi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON –- Atap gedung Puskesmas Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, ambruk. Akibatnya, pelayanan pengobatan kepada masyarakat terhenti dan akan dipindahkan ke rumah dinas kepala dinas kesehatan setempat.

 

Atap dari gedung puskemas itu ambruk pada Senin (14/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

 

Berdasarkan pantauan, Selasa (15/4), atap yang ambruk itu menimpa sedikitnya lima ruangan yang ada di lantai dua puskesmas tersebut. Adapun kelima ruangan itu adalah ruang komputer, ruang pertemuan, tata usaha, konseling dan ruang kepala puskesmas.

 

Puing-puing atap dan kerangka baja ringan runtuh hingga ke lantai dasar Puskesmas Kesambi. Hal itu membuat kondisi puskesmas menjadi berantakan dan kotor. Sejumlah pekerja tampak sedang mengangkut puing-puing bangunan.

 

Kondisi itu membuat pelayanan kesehatan sementara terhenti. Namun, sejumlah warga yang hendak meminta rujukan tetap dilayani di halaman puskesmas tersebut.

 

"Untung peristiwa ini terjadi malam hari sehingga tidak ada korban jiwa,’’ kata Kepala Puskesmas Kesambi, dr Sulfianty Irfan. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti ambruknya atap puskesmas tersebut.

 

Sulfianty menjelaskan, kondisi itu menyebabkan pelayanan pengobatan ditutup sementara. Namun bagi warga yang meminta rujukan pengobatan ke rumah sakit, tetap dilayani.

 

Sulfianty menambahkan, agar pelayanan kesehatan tidak terganggu terlalu lama, maka pelayanan kesehatan akan dipindahkan sementara waktu ke rumah dinas kepala dinas kesehatan. Lokasinya terletak di belakang Puskesmas Kesambi.

 

"Sambil menunggu puskesmas yang nanti akan direnovasi, kami memberikan pelayanan di rumah dinas kepala dinas,’’ kata Sulfianty.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement