Selasa 15 Apr 2014 19:42 WIB

Wamendikbud: Soal UN 'Jokowi' Tak Terkait Pencapresan

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, menyatakan pembuatan soal Ujian Nasional 2014 sudah berlangsung sejak Juli 2013 dan telah memenuhi prosedur operasional standar yang ditetapkan sehingga masuknya soal terkait Jokowi tidak ada hubungan dengan pencapresan.

"Namun, kami benar-benar mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dari munculnya materi tentang Jokowi pada soal nomer 13 dan 14 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Artinya, ke depan kami akan mengkaji terkait kisi-kisi dalam penyusunan soal," katanya di Jakarta, Selasa.

Terkait soal UN yang menggunakan tokoh Jokowi, ia mengatakan tidak semua peserta UN tingkat SMA sederajat tahun 2014 mendapatkan soal tersebut.

"Hanya peserta UN di 18 provinsi atau 187 ribu siswa dari 3,1 juta peserta UN yang menerima soal itu. Soal dibuat bervariasi dalam satu kelas terdapat 20 variasi soal tujuannya agar siswa bisa berkonsentrasi pada soalnya masing-masing," katanya.

Musliar mengatakan soal UN dibuat oleh tim yang terdiri dari unsur akademisi, guru dan Kemdikbud. Namun, personel tim dirahasiakan.

"Soal dibuat pada periode Juli-Oktober 2013, kemudian dimasukan ke bank data Kemdikbud. Pada November-Desember, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bersama perguruan tinggi melakukan validasi soal," katanya.

''Selanjutnya, pada Februari 2014, master soal diserahkan ke percetakan,'' katanya.

Pada prinsipnya, ujar Musliar, dalam penyusunan soal telah ada prosedur operasional standar (POS) yang dipenuhi. Sehingga bila ada soal yang dinilai tidak pas, maka pihaknya menganggap sebagai "musibah".

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement