Rabu 16 Apr 2014 09:12 WIB

Arab Saudi Ganti Kepala Intelijennya

 Pangeran Bandar bin Sultan ditunjuk sebagai kepala intelijen Arab Saudi pada Juli 2012
Foto: Alarabiya
Pangeran Bandar bin Sultan ditunjuk sebagai kepala intelijen Arab Saudi pada Juli 2012

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumukan mengganti Kepala Intelejen Pangeran Bandar bin Sultan, tokoh yang menjadi sorotan terkait dengan konflik Suriah, pada Selasa (15/4) waktu setempat.

Seperti dikutip dari kantor berita Saudi Press Agency (SPA), pergantian tersebut dilakukan atas permintaan Pangeran Bandar sendiri. Dalam maklumat yang dikeluarkan kerajaan, pejabat yang memiliki pengaruh itu "dibebastugaskan" dan digantikan oleh wakilnya Yousef al-Idrissi.

Dikutip dari AFP, Bandar, mantan duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, dipandang luas sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam mediator kekuasaan di Timur Tengah dan dipilih sebagai kepala intelejen pada 2012.

Pada Desember dia pergi ke luar negeri karena alasan kesehatan. Sejumlah diplomat mengatakan ia telah disisihkan dalam usaha-usaha Saudi mendukung para gerilyawan yang memerangi Presiden Bashar al-Assad.

Mereka mengatakan kebijakan terkait Suriah itu telah dialihkan ke Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammd bin Nayef, yang mematahkan Alqaidah menyusul gelombang serangan-serangan mematikan di negara Teluk itu antara tahun 2003 dean 2006.

Pada Februari, Pangeran Mohammad ikut serta dalam suatu pertemuan pimpinan dinas intelejen Arab dan Barat di Washington untuk membahas Suriah, yang menegaskan bahwa Bandar telah disisihkan.

Cara Bandar menangani krisis Suriah telah memicu kritik dari Amerika dan hal itu dibahas selama kunjungan para pejabat AS ke kerajaan tersebut, kata para diplomat, seperti dikutip AFP.

Menurut para diplomat, Bandar sendiri mencela Washington atas keputusannya untuk tidak campur tangan secara militer di Suriah, dan mencegah para sekutunya memberikan senjata yang sangat dibutuhkan para pemberontak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement