REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla memperoleh nilai tertinggi pada simulasi calon presiden dan wakil presiden yang dirilis Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Penilaian para kandidat pada simulasi yang bertemakan "Analisis Implementasi Agenda HAM dalam Pemilu 2014", Selasa (15/4) itu ditinjau dari sisi Hak Asasi Manusia (HAM). "Simulasi ini dilihat dari sembilan indikator yang berkaitan dengan HAM," kata Ketua PSPK Unpad Dr Muradi di Bandung, Rabu
Menurut dia sembilan indikator itu antara lain rekam jejak calon presiden, rekam jejak calon wakil presiden, ideologi partai penyokong utama dan pendukung serta program capres dan cawapres. "Selain itu ada juga indikator lain seperti komitmen menuntaskan kasus HAM masa lalu, penguasaan isu HAM, citra baik internasional capres dan cawapres, serta relasi dengan komunitas HAM," kata Muradi.
Untuk masing masing indikator Muradi memberi satu poin untuk nilai tertinggi dan nol poin untuk nilai terendah. Selain simulasi pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla yang memiliki nilai tertinggi juga ada empat pasang simulasi calon lain yakni Machfud MD-Ahmad Heriawan , Aburizal Bakrie-Pramono Anung, Prabowo-Hatta Rajasa, dan Wiranto-Hari Tanoe.
Menurut Simulasi PSPK ini masing masing pasangan itu meraih posisi kedua hingga kelima. "Simulasi ini sifatnya berubah-ubah tergantung kepada dinamika politik yang terjadi," kata Muradi.
Lebih lanjut, Muradi simulasi itu dirilis PSPK berdasarkan berbagai aspek salah satunya adalah pemberitaan media. Ia menyebutkan semakin besar skor yang diraih masig-masing calon, maka semakin besar pula agenda penguatan HAM.