Rabu 16 Apr 2014 11:10 WIB

Kota Bandung Kibarkan Bendera Negara KAA Saat Hari Kemerdekaannya

Rep: mas alamil huda/ Red: Muhammad Hafil
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) dan Dirut Bank BJB Bien Subiantoro (bertopi) bersama para pembayar PBB pada launching 'PBB Online Mobile'di Kota Bandung, Ahad (23/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) dan Dirut Bank BJB Bien Subiantoro (bertopi) bersama para pembayar PBB pada launching 'PBB Online Mobile'di Kota Bandung, Ahad (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setiap hari kemerdekaan negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA), Kota Bandung akan ikut mengibarkan bendera negara yang bersangkutan. Rencananya, pengibaran bendera tersebut dilakukan di Lapangan Tegalega.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, hal itu sebagai wujud penguatan eksistensi Bandung Asia-Afrika. Upaya ini juga sebagai bentuk untuk membuat eksisnya Bandung terus diingat negara-negara sahabat.

"Jadi hanya di Kota Bandung ada pengibaran bendera negara-negara sahabat di Lapangan Tegalega. Kalau misalnya India lagi kemerdekaan kita kibarkan sehari itu saja," katanya di Balai Kota, Selasa (15/4).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pengibaran bendera negara peserta KAA akan dilakukan mulai tahun ini saat peringatan KAA. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak museum KAA. Rencananya, akan ada penambahan dan perbaikan tiang bendera di Lapangan Tegalega. "Semua akan kita perbaiki. Termasuk monumen-monumen penanaman pohon di sana," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement