Rabu 16 Apr 2014 13:55 WIB

New York Hentikan Operasi Mata-matai Muslim

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
mahasiswa Muslim AS tengah melaksanakan shalat di sebuah ruangan.
Foto: onislam.net
mahasiswa Muslim AS tengah melaksanakan shalat di sebuah ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Departemen Kepolisian New York telah membubarkan operasi mata-mata yang menargetkan masyarakat Muslim, Selasa (15/4) waktu setempat. Pembubaran operasi dilakukan karena pertimbangan ketidakadilan dengan menargetkan seseorang hanya berdasarkan agama yang dianut.

Program rahasia ini dilakukan oleh Unit Demografi untuk memantau aktifitas komunitas Muslim secara diam-diam. Program didesain bertujuan mengidentifikasi potensi terorisme yang dilakukan Muslim. Program mata-mata ini dilakukan dengan mengirim detektif ke lingkungan Muslim.

Orang-orang suruhan itu menguping percakapan dan meneliti gerak gerik Muslim dalam kegiatan sehari-harinya. Mereka juga memasuki mesjid dankelompok-kelompok mahasiswa. Mereka membuat laporan yang berisi dimana Muslim biasanya makan, beribadah, berbelanja, termasuk apa yang menjadi bahanpembicaraan.

Program ini kemudian terungkap dalam serangkaian artikel yang dipublikasikan kantor berita Associated Press. AP melaporkan pihak kepolisian telah menyusupi organisasi Muslim pasca kejadian 11 September 2001. Juru bicara kepala departemen, Stephen Davis mengatakan kepolisian melakukan hal tersebut sebagai langkah pencegahan dalam mengetahui demografi kota.