REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Terminal Manggarai, Jakarta, usai direvitalisasi. Terminal ini telah disulap menjadi terminal modern dengan bangunan bergaya kolonial. Proyek ini menghabiskan dana Rp 12,5 miliar.
Terminal Manggarai memiliki bangunan empat lantai yang dilengkapi dengan eskalator. Tempat ini memiliki tiga jalur untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Terminal Manggarai juga memiliki lobi ruang tunggu penumpang, toilet, mushala, kios pedagang, kantor polisi, hingga taman kecil. Tak hanya itu, terminal dalam kota ini juga memiliki ATM center yang dibangun di lantai tiga.
Jokowi mengatakan, terminal yang sudah direvitalisasi ini diharapkan dapat menghapus kesan terminal yang dianggap sebagai sarang preman, kotor, bau pesing, dan tidak terawat.
Dia berharap, perilaku masyarakat yang kerap merusak fasilitas umum juga bisa berubah. Sebab, Jokowi tak mau terminal yang sudah dibangun dengan cantik ini dirusak lagi.
"Tahun ini semua terminal akan seperti ini. Fasilitasnya semua modern. Tapi yang paling penting perilaku masyarakatnya juga harus berubah," ujar dia usai membubuhkan tanda tangan di prasasti, Rabu (16/4).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, ada enam terminal yang akan direvitalisasi tahun ini, yakni Muara Angke, Klender, Rawamangun, Pinang Ranti, Kampung Rambutan dan Kali Deres.
Setelah enam terminal tersebut selesai direhab, maka satu per satu terminal di Jakarta juga akan direvitalisasi seperti Terminal Manggarai.