REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seorang calon anggota legislatif Kota Batam Kepulauan Riau dari Partai Demokrat, Jauhin Hutajalu, meninggal mendadak, Rabu, karena serangan jantung. "Ya benar, Jauhin meninggal, sekarang jenazahnya masih di Rumah Sakit Awal Bross," kata kader Partai Demokrat Surya Makmur Nasution.
Jauhin mengeluh sakit di bagian dada, dan sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat sekitar pukul 17.00 WIB, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dalam Pemilu 2014, Jauhin maju sebagai calon anggota legislatif Kota Batam dari Daerah Pemilihan Sei Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang. Dan dalam perhitungan suara, perolehannya kurang memuaskan.
"Saya tidak mau menghubung-hubungkan dengan perolehan suaranya," kata Surya Makmur.
Namun, kematian Jauhin yang tiba-tiba memang membuat kaget para kerabatnya. "Saya tadi mendapat telepon, dan kaget, karena setahu saya dia sehat-sehat saja. Kami aktif dalam pengurusan PD di Kepri dan setiap rapat dia hadir," kata Surya Makmur.
Di mata Surya Makmur, Jauhin Hutajalu adalah kader PD yang loyal dan berdedikasi tinggi pada partai dan negara. "Ya, terbukti dari kinerjanya. Dia pernah menjabat anggota DPRD Batam selama lima tahun, dan baik-baik saja," kata dia.
Sementara itu, kader Partai Demokrat yang enggan disebutkan namanya mengaku perolehan suara Jauhin Hutajalu merosot pada Pemilu kini. Ia hanya menempati nomor urut empat dan kemungkinan besar tidak bisa melenggang ke parlemen.
"Kami sendiri kurang tahu kenapa dia bisa tiba-tiba kena serangan jantung, namun memang perolehan suaranya kecil, tidak lolos," kata dia.
Jauhin kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Batam, setelah pada periode sebelumnya sempat menjadi anggota DPRD dan menjabat Ketua Komisi III. Namun, kader Partai Demokrat itu enggan memastikan sakitnya Jauhin disebabkan perolehan suaranya yang anjlok pada Pemilu 2014.
"Jangan dihubung-hubungkanlah, kasihan kami sedang berduka," kata dia. Hingga Rabu malam, jenazah Jauhin Hutajalu masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Awal Bross Batam.