REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali membenarkan telah memecat Wakil Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa dan beberapa ketua DPW PPP. Ia menegaskan pemecatan itu untuk kepentingan organisasi.
Secara spesifik, ia menegaskan pemecatan juga bentuk pelajaran kepada kader PPP. “Bukan disingkirkan, tapi diberikan pelajaran,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Kamis (17/4).
Ia mengatakan ada banyak pemicu sehingga surat pemecatan dikeluarkan seperti menggulirkan mosi tidak percaya kepadanya hingga mengadakan pertemuan yang belum tentu sesuai dengan AD/ART partai.
SDA pun mengklaim keputusannya untuk memecat sejumlah kader telah mendapatkan dukungan dari banyak pihak di internal PPP. Surat pun sudah diserahkan kepada pihak yang bersangkutan.
“Sudah diterima kok. Dia (Suharso dan ketua DPW) sudah ucapkan terima kasih ke saya,” katanya. Ia pun mengingatkan agar para kader tahu posisinya masing-masih dalam partai.
Ketua umum, lanjutnya, tidak sejajar dengan sekjen. Ketua umum juga tidak sejajar dengan wakil ketua umum.
Ketua umum, baginya adalah mandataris. Dengan begitu, ketua umum pun berhak untuk mengambil kebijakan termasuk memecat kadernya yang membelot dari garis kepartaian.