Kamis 17 Apr 2014 19:22 WIB

Bahasa Arab dan Tahfiz Alquran Jadi Karakter Madrasah

Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tetap menekankan mata pelajaran keagamaan sebagai karakter pendidikan madrasah di Indonesia.

Direktur Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kemenag Nur Kholis Setiawan mengatakan, saat ini tuntutan pembelajaran siswa memang dititikberatkan pada mata pelajaran (mapel) yang diujikan dalam uian asional (UN).

Meski demikian, karakter pendidikan madrasah, yakni bahasa Arab dan tahfiz Alquran harus tetap melekat. Karakter madrasah tersebut, kata Nur Kholis kepada Republika, Selasa (15/4), harus melekat dalam pendidikan di madrasah aliyah negeri (MAN) atau madrasah aliyah swasta (MAS).

Nur Kholis tak menampik madrasah dituntut untuk menyamakan kualitasnya dengan sekolah umum. Madrasah juga memiliki jurusan layaknya sekolah umum, yakni IPA dan IPS.

Namun, jelas Nur Kholis, madrasah memiliki jurusan lain yang menjadi ciri khasnya, yakni bahasa Arab dan keagamaan. "Ini karakter keagamaan di madrasah yang harus tetap menjadi titik berat,'' ujarnya.

Selain itu, Nur Kholis melanjutkan, madrasah aliyah memiliki sistem rekrutmen yang menyertakan tes keagamaan, seperti baca tulis Alquran dan hafalan Alquran. Sistem rekrutmen tersebut, menurut dia, sudah berjalan baik.

Dengan sistem tes seperti itu, peserta didik yang masuk madrasah dipastikan sudah memiliki bekal dan standar minimal keagamaan, khususnya bahasa Arab dan Alquran.

Untuk mempertahankan karakter pendidikan madrasah itu, menurut dia, Kemenag berencana menerapkan kurikulum berbasis asrama di sejumlah madrasah.

Saat ini, kata dia, setidaknya ada 25 madrasah di sejumlah wilayah di Indonesia yang akan didorong memiliki kurikulum berbasis asrama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement