REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, terungkap takut pembicaraannya dengan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan disadap.
"Memang benar Pak Akil tanya ke saya apakah telepon saya steril, lalu saya katakan ini memang telepon yang saya biasa pakai sehari-hari," kata Wawan dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.
Wawan menyatakan hal itu saat menjadi saksi untuk terdakwa advokat Susi Tur Andayani yang didakwa menjadi perantara pemberian uang Rp 1 miliar kepada Akil terkait pengurusan sengketa pilkada Lebak.
Dalam rekaman pembicaraan tanggal 29 September 2013 yang diperdengarkan dalam sidang, terungkap bahwa Akil juga meminta agar Wawan berbicara dengan cara yang lebih aman karena khawatir disadap.
"Kalau kita disadap bisa didengar orang ini, lebih save ngomongnya ya susah kalau sudah disadap," kata Akil dalam rekaman.
"Iya ketemu jam 5 di tempat biasa saja ya pak," jawab Wawan dalam rekaman tersebut.
Tempat biasa yang dimaksud Wawan adalah rumah dinas Akil yang ada di kompleks Widya Chandra karena Wawan pun sudah bertemu dengan Akil di sana pada 25 September 2013.
"Karena sebelumnya Pak Akil pernah mengundang saya ke Widya Chandra," jelas Wawan.