Jumat 18 Apr 2014 13:19 WIB

Soal Evaluasi Ical, Golkar: Bicaranya Nanti Saja

Rep: Esthi Maharani / Red: Mansyur Faqih
Agung Laksono
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika Partai Golkar terus bergulir. Desakan agar Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) mundur dari bursa capres pun mencuat dari forum silaturahim DPD II se-Indonesia. 

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta internal agar tidak membuat kegaduhan saat proses politik jelang pilpres berlangsung. Karena ada forum resmi yang akan bisa menampung semua aspirasi kader yakni Rapimnas pada 3 Mei mendatang. 

"Para pimpinan partai di level mana pun dari Partai Golkar, bicaranya nanti saja di forum Rapimnas. Dari pada menimbulkan kegaduhan," katanya, Jumatt (18/4). 

Ia mengatakan, semua aspirasi kader akan ditampung dan dibahas bersama di rapimnas. Meski pun semua kader berhak untuk mengemukakan pendapat dan pikirannya ke publik. 

Tetapi, katanya, harus pula diingat agar pendapat itu tidak merugikan Golkar. "Kita ini kan menghormati orang yang berbicara. Tapi jangan buat kegaduhan. Silakan saja berwacana itu," katanya. 

Menurutnya, sampai saat ini pencapresan Ical masih jadi keputusan partai dan belum ada perubahan. Kalau pun akan dilakukan evaluasi, hal tersebut harus dilakukan lewat forum yang memadai. 

Sementara mengenai koalisi, Agung mengatakan, masih belum mendapatkan formula baku yang sesuai. Artinya, koalisi belum tuntas dan komunikasi politik tetap dilakukan. "Masih ada waktu mencari yang terbaik bagi partai. Soal Cawapres pun nantilah setelah 3 Mei," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement