REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Faozan Amar mengatakan, sudah saatnya Muhammadiyah mengaplikasikan E-money di lingkungan amal usaha.
Pernyataan itu dilontarkan Faozan pada acara Rakernas dan Seminar E-Money Muhammadiyah di kampus Uhamka Jakarta, Jumat (18/4) "Sebagai sebuah organisasi modern Islam, Muhammadiyah dituntut untuk memodernisasi sistem keuangannya, antara lain melalui E-money," ujarnya.
Menurut dia, tantangan abad kedua Muhammadiyah jauh lebih berat dibandingkan dgn tantangan abad pertama. Karena itu, implementasi E-Money dalam sistem keuangan Muhammadiyah merupakan suatu keharusan.
''Sebab di samping praktis, juga memudahkan dalam pelaporannya," kata dosen FEB Uhamka.