REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Keributan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Pemuda, Jalan Pemuda Raya, Kelurahan Buaran Indah, Tangerang, Jumat (18/4). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, keributan terjadi sekitar pukul 11.10 WIB.
''Antara Blok C dan D yang mayoritas dihuni oleh narapidana orang Tangerang dengann narapidana Blok B yang mayoritas dihuni oleh suku Ambon,'' kata dia, Jumat (18/4).
Rikwanto mengatakan, kejadian bermula ketika dibukanya pintu Blok B, C, dan D untuk acara kegiatan rutin yang diawasi petugas LP. Namun, dari kegiatan tersebut ada salah satu penghuni Blok B kehilangan telepon genggam.
Mereka curiga telepon genggam diambil oleh penghuni dari Blok D. Akhirnya, terjadi percecokan mulut yang berujung keributan. ''Saling lempar batu dan bambu,'' kata Rikwanto,
Keributan tersebut membuat lima napi menjadi korban dengan sejumlah luka, mereka adalah: Renold dengan luka di bagian mulut, Alek dengan luka di bagian pelipis, Ace dengan luka sobek di bagian kepala, Renhard dengan luka sobek bagian muka sebelah kanan dan hidung memar.
Ke empatnya langsung dilarikan ke Unita Gawat Darurat RSUD Tangerang. Tidak hanya napi, satu pegawai Lapas atas nama Sukarno mengalami luka robek di bagian kepala atas tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Sukarno hanya diobati di Poli Lapas.
Polisi sudah melokalisasi masing-masing penghuni sesuai bloknya dan mengunci mereka kembali. Rikwanto mengatakan, 260 personel gabungan Brimob Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kota, Polsek, serta TNI ikut melakukan penjagaan di setiap sudut Lapas.
''Motif sementara ada yang kehilangan telepon genggam dan saling tuduh. Kini situasi dapat dikendalikan dan kondusif,'' kata Rikwanto.