REPUBLIKA.CO.ID, KATMANDU -- Sebuah longsoran salju menyapu rute pendakian di Gunung Everest pada Jumat (18/4) pagi dan menewaskan sedikitnya 12 pendaki Nepal dan tiga pendaki masih dinyatakan hilang.
“Petugas penyelamat mengeluarkan 12 mayat dari bawah gundukan salju dan es. Saat ini tim masih mencari tiga pendaki yang hilang,” kata pejabat Kementerian Pariwisata Nepal, Krishna Lamsal saat berada di base camp, tempatnya mengawasi tim penyelamatan (SAR).
Lamsal mengatakan bahwa pemandu dari suku Sherpa telah memperbaiki tali untuk memanjat yang rusak ketika longsoran salju menghantam tepat di bawah Camp 2 sekitar pukul 6.30 (waktu setempat).
Dua suku Sherpa yang terluka saat membantu menyelamatkan para pendaki, telah dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di ibukota Nepal, Katmandu.
Ratusan pendaki, pemandu dan kru pendukung telah berkumpul di basecamp untuk mempersiapkan upaya memperbaiki Camp di lereng-lereng gunung pada awal bulan Mei ketika kondisi cuaca membaik.
Segera setelah longsoran salju menghantam, para penyelamat dan sesama pendaki bergegas untuk saling membantu. “Daerah di mana menjadi lokasi longsoran salju dijuluki lapangan popcorn dan jaraknya di bawah Camp 2 di ketinggian 21.000 kaki,” kata Ang Tshering dari Nepal Mountaineering Assn seperti dikutip dari LAtimes.
Awal tahun ini, Nepal mengumumkan beberapa langkah penyelamatan termasuk di antaranya pengirimkan pejabat dan aparat keamanan ke base camp di ketinggian 17.380 kaki, di mana mereka akan tinggal selama musim pendakian musim semi yang berakhir pada bulan Mei.