Sabtu 19 Apr 2014 11:45 WIB

Dinas Pertamanan DKI Buru Pencuri Besi Bangku Taman

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga melintas di bangku taman yang rusak di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/4).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga melintas di bangku taman yang rusak di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah bangku taman yang terpasang di Jalan Sudirman kondisinya sudah tak utuh. Besi penyangga bangku ada yang dicuri oknum tak bertanggungjawab. Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan, pihaknya akan memburu pelaku pencurian tersebut.

"Kalau terbukti mencuri akan diproses secara hukum," ujar dia pada wartawan, Jumat (18/4).

Nandar menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menemukan delapan bangku taman yang besinya sudah tidak ada. Semua bangku taman tersebut berada di sepanjang Jalan Sudirman, tepatnya di depan Senayan. Menurut dia, total bangku taman yang tersebar di Ibu Kota ada 689 buah.

Pemasangan fasilitas umum tersebut terbagi dalam dua periode. Periode pertama ada 344 bangku yang dipasang di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin. Kemudian, periode kedua 345 bangku yang dipasang di Jalan Gatot Subroto dan sejumlah taman yang ada di Jakarta.

Bangku-bangku taman tersebut, tambahnya, adalah hibah dari pihak swasta. Agar kejadian serupa tak terulang, ucap dia, Dinas Pertamanan akan meningkatkan patroli. Menurut Nandar, Dinas Pertamanan memiliki petugas khusus yang bertugas menjaga taman dan fasilitas yang ada di dalamnya.

Sementara, untuk bangku taman yang rusak saat ini, Nandar mengatakan pihaknya belum akan mengganti dengan bangku baru dalam waktu dekat. Sebab, stok bangku taman sudah habis. "Kita tunggu ada hibah dulu," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement