Sabtu 19 Apr 2014 00:17 WIB

Istana Kornik Bukti Pengaruh Islam di Polandia (3-habis)

Muslim Polandia berpose di depan pintu gerbang Islamic Center.
Foto: http://2.bp.blogspot.com
Muslim Polandia berpose di depan pintu gerbang Islamic Center.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Istana ini menunjukkan kehebatan Islam saat menguasai Eropa.

Hingga detik ini, beragam peninggalan Islam masih tersimpan dan terpelihara dengan baik di Istana Kornik. Di antaranya adalah dua kitab suci Alquran yang ditulis pada awal abad ke-15 dan 17.

Konon, salah satu dari Alquran pernah diperkenalkan kepada masyarakat Polandia dan Eropa Tengah pada 1470-1471. Alquran itu ditulis menggunakan tinta hitam dengan jenis khat kaligrafi 

Alquran bersampul kulit itu juga tampil sangat indah dengan hiasan bermotif flora dan bentuk-bentuk geometris unik di setiap lembarannya.

Alquran yang ditulis pada abad-17 juga tak kalah indah. Pada setiap lembar Alquran itu dibingkai garis-garis dekoratif berwarna biru keemasan.

Nama-nama surah ditulis dengan tinta emas, sementara ayat-ayat ditulis dengan tinta hitam. Harakat bacaan dan panduan tajwid lainnya tertulis sangat rapi.

Selain dua Alquran itu, terdapat setidaknya 320 ribu judul naskah keislaman di perpustakaan Istana Kornik. Dari jumlah itu, sebanyak 14 ribu di antaranya merupakan manuskrip kuno, bahkan beberapa di antaranya masih berbentuk gulungan. Sisanya merupakan naskah berbentuk buku, yang beberapa di antaranya telah berusia 150 hingga 200 tahun.

Selain manuskrip dan buku-buku kono, istana ini juga menyimpan banyak benda lain yang berkaitan dengan Islam, seperti perabot antik, lukisan, peralatan perang, dan aksesori.

Abdalla memastikan, koleksi istana ini jarang ditemui di tempat lain. Hal inilah yang menjadikan istana ini begitu istimewa di mata para pengunjung dan pengagum peradaban Islam.

Istana ini benar-benar menunjukkan kepada kita mengenai kehebatan Islam ketika  menguasai Eropa selama 800 tahun, yang dimulai dari era kegemilangan Islam di Granada, Spanyol, hingga ekspansi Turki Utsmani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement