Sabtu 19 Apr 2014 13:36 WIB

Tiga Mayat Ditemukan Dalam Kabin Kapal Ferry

Rep: C70/ Red: Citra Listya Rini
Ratusan orang dinyatakan hilang dalam kecelakaan karamnya kapal ferry di Korea Selatan
Foto: www.dw.de
Ratusan orang dinyatakan hilang dalam kecelakaan karamnya kapal ferry di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Tim penyelam (SAR) menemukan tiga mayat pada Sabtu (19/4) pagi di dalam kabin penumpang kapal Ferry Korea Selatan yang tenggelam di lepas Pulau Jindo pada Rabu (16/4).

Penjaga pantai mengatakan dalam siaran pers bahwa tiga mayat telah ditemukan pukul 05.50 (waktu setempat). Mayat ditemukan di dalam kabin di lantai empat dari lima lantai dalam kapal oleh para penyelam.

“Ini penemuan pertama dalam kabin sejak kapal Ferry dengan berat 6.825 ton itu terbalik dan tenggelam di lepas Pulau Jindo dekat ujung barat daya Korea Selatan,” kata salah satu penjaga pantai.

Sebelumnya pada Jumat (18/4) malam, para tim SAR yang terdiri dari penjaga pantai, angkatan laut dan warga sipil mencoba membuka jalan menuju kabin di lantai tiga, tempat dimana para korban terjebak.

Operasi pencarian berakhir pukul 23.30 karena arus air yang tidak bersahabat dengan lima penyelam bergantian melakukan pencarian dibantu 172 kapal penyelamat dan 30 pesawat. Pada Sabtu sekitar 652 penjaga pantai, pihak militer dan penyelam sipil akan mencoba untuk masuk ke dalam kabin secara bergantian sampai 40 kali.

Sedangkan 176 kapal penyelamat dan 28 pesawat akan mencari di perairan dekat lokasi tenggelamnya kapal Ferry. Sayangnya kondisi cuaca diperkirakan akan memburuk pada Sabtu sore karena angin kencang.

“Lebih dari 20 kapal telah membersihkan perairan karena bensin dan minyak yang tumpah dari kapal,” kata penjaga pantai seperti dikutip dari Xinhua.

Dari 476 penumpang yang berada di kapal Ferry, 29 telah dinyatakan tewas dan 174 telah diselamatkan, sebanyak 273 orang masih dilaporkan hilang. Kapal berangkat dari pelabuhan barat Korea Selatan, Incheon pada Selasa malam menuju ke pulau Jeju.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement