REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang perwira polisi Mesir tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka pada Jumat (18/4) malam ketika sebuah bom meledak di pos lalu lintas dekat Kairo. Insiden itu menewaskan Mayor Muhammad Jamal dan melukai seorang polisi lain dan seorang warga sipil.
“Penyerang tak dikenal melemparkan sebuah alat peledak sederhana ke dalam bilik polisi lalu lintas yang terletak di bawah mall Lebanon Square Bridge di Giza,” kata seorang sumber kepada kantor berita Ma'an pada Sabtu (19/4).
Para pelaku lalu melarikan diri dari tempat kejadian perkara sesaat sebelum bom meledak. Kelompok militan telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan sejak militer menggulingkan Presiden Muhamnad Mursi pada bulan Juli.
Serangan itu terjadi sehari setelah kelompok militan Wahhabi, Ajnad Misr, bersumpah akan mengadakan serangan terhadap pasukan keamanan untuk tindakan pembalasan atas tindakan keras mereka pada pendukung Mursi itu.
Dalam serangan kali ini, kelompok Sinai berbasis Ansar Beit al-Maqdis mengklaim yang bertanggung jawab atas peledakan di kantor polisi. Sebuah laporan data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 500 orang yang sebagian besar adalah polisi dan tentara, tewas dalam serangan pemboman dan penembakan oleh militan sejak Juli.