REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin menyatakkan, Muslim memiliki harapan terhadap partai Islam untuk dapat menduduki posisi strategis. Termasuk untuk mengajukan capres dan cawapres.
Untuk mewujudkan itu, kata dia, parpol Islam tidak dapat sendirian. Melainkan harus bersatu untuk merapatkan barisan. Koalisi parpol Islam masih bisa terjadi meski memerlukan waktu dan strategi. "Parpol Islam sudah mau untuk itu," jelasnya.
Karenanya, ia akan mempertemukan ormas dan parpol Islam di MUI, Senin (21/4).
Ketum PP al-Irsyad al-Islamiyah, KH Abdullah Djaedi, menyatakan poros Indonesia raya dinilai sebagai bentuk kesyukuran. Gabungan perolehan suara parpol Islam yang diprediksi lebih dari 30 persen menunjukkan kekuatan parpol Islam sangat disegani. Karena mampu sejajar, bahkan lebih tinggi dari elektabilitas Capres PDIP, Joko Widodo. "Bentuk kesyukuran tentu harus dituangkan dalam tindakan positif," jelasnya.
Tindakan tersebut bisa berupa koalisi dengan parpol Islam lainnya. Kalaupun tidak berkoalisi, bisa juga dengan menyatakan sikap politik yang tegas.