Sabtu 19 Apr 2014 22:48 WIB

Dua Tokoh Ini Dianggap Solusi dari Merosotnya Suara Golkar

 Kampanye terbuka Partai Golkar di Gedung Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta, Selasa (18/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Kampanye terbuka Partai Golkar di Gedung Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta, Selasa (18/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan, wacana evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) semakin menguat. Ini lantaran perolehan suara pileg yang jauh dari target. 

Menurutnya, ada dua tokoh Golkar yang bisa menjadi solusi jika pada rapimnas Mei mendatang wacana evaluasi kepemimpinan terus menguat. 

Yakni, Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Kedua, Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono yang juga menjadi menkokesra.

Selain itu, lanjutnya, ada juga nama politikus senior yang saat ini menduduki jabatan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

"Priyo adalah tokoh muda yang populer dan saya kira akan diterima keluarga besar Partai Golkar," katanya.

Menurut dia, evaluasi kepemimpinan Golkar karena partai hanya mendapatkan suara 14,5 persen. Kondisi itu sama dengan perolehan pileg 2009

Apalagi saat ini Ical tak menduduki posisi apa pun di pemerintah. Artinya, ia sudah fokus hanya untuk mengurus partai. 

Situasi ini berbeda dengan kondisi para ketua umum Golkar era 1999, Akbar Tandjung dan pada 2004, Jusuf Kalla.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement