Ahad 20 Apr 2014 04:10 WIB

Persis: Parpol Islam Jangan Lupakan Agenda Besar Ummat

Rep: c57/ Red: Nidia Zuraya
Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis), Irfan Safruddin, mengingatkan partai-partai politik (parpol) Islam dan berbasis massa Islam untuk tidak melupakan agenda besar Islam dan ummat Islam.

Pasalnya, sudah sepatutnya dan sewajarnya agenda besar Islam dan ummat Islam itu diperjuangan bersama oleh partai politik (parpol) dan organisasi kemasyarakat (ormas) berbasis massa Islam.

"Bagaimanapun, titik kesamaan antara parpol dan ormas Islam adalah agenda besar Islam dan Umat Islam, yaitu penegakan keadilan dan kesejahteraan bangsa, serta Umat Islam bagian terbesar dari Bangsa Indonesia," tutur Irfan kepada ROL, Sabtu (19/4).

Adapun titik perbedaannya, ujar Irfan, ialah dalam cara mengimplementasikan agenda besar itu. Menurutnya, jika parpol Islam bergerak di wilayah kekuasaan (legislatif, yudikatif dan Eksekutif), maka penegakan dan pembuatan Undang-Undang itu harus kuat. "Sedangkan ormas-ormas Islam bergerak di wilayah kultural," tambahnya.

Mengenai suara naik atau turun, jelas Irfan, itu tergantung dari kinerja parpol, baik di pemerintahan ataupun di oposisi. Naik-turunnya suara parpol juga ditentukan hasil kerja keras dakwah ormas Islam di akar rumput.

"Selama ini, Ormas-ormas Islam tidak pernah surut berdakwah, jadi Insya Allah, parpol dan ormas Islam harus senantiasa merasa optimistis untuk peristiwa yang akan datang," ujar Irfan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement