REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Seorang dokter Uzbekistan yang diculik di Yaman Utara pekan lalu dilaporkan telah dibebaskan. Seorang pejabat provinsi kepada Reuters mengatakan, mediator suku berhasil meyakinkan suku bersenjata itu untuk melepaskan dokter tersebut, yang telah diculik pekan lalu dari rumah sakit tempat dia bekerja di di Provinsi Marib, sebelah timur ibu kota Sanaa.
"Dia diserahkan kepada mediator yang membawanya ke Marib dan kemudian diserahkan kepada pejabat lokal," kata pejabat lokal, yang menolak disebutkan namanya, kepada Reuters. Dia menolak untuk mengatakan apakah telah membayar uang tebusan.
Penculikan sering terjadi di Yaman sekutu AS, di mana pemerintah berusaha dengan berbagai masalah keamanan: termask pemberontakan kubu Islam terkait dengan al Qaida, satu gerakan separatis selatan, pertempuran di utara negara, dan konflik dengan suku-suku bersenjata sporadis.
Pada Sabtu serangan udara menewaskan 10 gerilyawan Al Qaida dan tiga warga sipil di Yaman Tengah.
Penyanderaan kadang-kadang dilakukan oleh gerilyawan khususnya menargetkan orang Barat, tetapi juga digunakan sebagai taktik oleh suku untuk menyelesaikan sengketa dengan pemerintah, dan oleh oportunis yang berharap menjual sandera ke kelompok lain.