REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (pemprov) Lampung, menyiapkan pembukaan lahan sawah baru di tiga kabupaten di Lampung. Pembukaan lahan sawah baru untuk mengatasi menyusutnya jumlah areal sawah yang ada akibat dampak pembangunan.
Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said, Ahad (20/4), mengatakan dalam dua tahun menargetkan dapat membuka lahan sawah baru sedikitnya empat ribu hektare sawah. "Program ini di lahan rawa," kata mantan kepala Dinas Pertanian ini.
Pemprov telah menyiapkan lahan baru sawah di areal rawa tiga kabupaten di Lampung yakni Mesuji, Tulangbawang, dan Lampung Selatan. Untuk di Kabupaten Mesuji, berada di lahan rawa Kecamatan Rawajitu, Rawapitu, dan Sragi.
Wagub Joko mengatakan penyusutan lahan sawah di Lampung, sebagai dampak meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan. Selain itu, berkurangnya lahan pertanian padi di Lampung karena keterbatasan saluran irigasi.
Pemprov juga sudah menerbitkan Peraturan Daerah (perda) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) pada 17 November lalu. Tujuan perda ini agar areal sawah di Lampung bisa terlindungi sehingga produksi padi bisa dipertahankan.
Sayangnya, perda senada belum terbit di kabupaten/kota, yang menjadi sentra pertanian padi di Lampung.Dalam perda ini disebutkan terdapat 327.835 ha areal sawah di 13 kabupaten/kota, kecuali Kota Bandar Lampung yang telah dilindungi dari alih fungsi lahan.
Data produksi padi tahun 2013 di Dinas Pertanian Pangan dan Hortikulotura Lampung, menyebutkan tercapai 3.218.232 ton atau 99,83 persen dari target 3.223.633 ton. Angka ini naik dibandingkan dengan realisasi produksi padi tahun 2012 berdasarkan angka ramalan sebesar 3.044.792 ton. Untuk tahun 2014, Pemprov Lampung menargetkan produksi padi sebesar 3,34 juta ton gabah kering giling.