Senin 21 Apr 2014 06:11 WIB

Astaka MTQ Nasional Korbankan RTH Batam

Astaka MTQ Nasional ke-25 di Batam, Kepri.
Foto: Sampuawaltosilajara.blogspot.com
Astaka MTQ Nasional ke-25 di Batam, Kepri.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan awalnya sedikit sedih karena pembangunan Astaka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional di Dataran Engku Putri terpaksa mengorbankan sebagian lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Astaka MTQ Nasional dibangun di sudut Dataran Engku Putri, yang merupakan satu-satunya ruang terbuka hijau yang luas di Kota Batam. Kawasan tersebut merupakan tempat yang sering dijadikan pusat kegiatan masyarakat dan pemerintahan.

Dahlan mengaku, mulanya, ia dan pejabat Pemkot lainnya menginginkan Astaka MTQ ditempatkan di Nongsa, dekat dengan wilayah yang direncanakan menjadi Kebun Raya Batam.

Namun, setelah Pemerintah Provinsi Kepri mengitung-hitung waktu yang dibutuhkan untuk membangun Astaka mulai dari pematangan lahan, maka diperkirakan tidak akan selesai saat waktu MTQ Nasional 6 Juni 2014.

"Kalau di Nongsa, dibutuhkan waktu 1,5 tahun untuk membangun Astaka. Makanya akhirnya diputuskan membangun di Engku Putri," kata Dahlan, Ahad (20/4).

Meskipun agak sedih karena harus merelakan lahan RTH, namun akhirnya ia mengaku senang dengan Astaka MTQ Nasional karena bentuknya yang indah.

Gubernur Kepri Muhammad Sani juga mengatakan puas dengan dekorasi Astaka MTQ di Dataran Engku Putri yang dibangun dengan arsitektur di Madinah dan Makkah tersebut.

"Cantik sekali. Saya tidak pernah melihat yang secantik ini dalam beberapa kali pelaksanaan MTQ yang pernah saya ikuti," kata Sani.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement