Senin 21 Apr 2014 09:09 WIB

Kendaraan Berat Dibatasi Melintas Kota Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Joko Sadewo
Kendaraan berat (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan berat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Pemkot Sukabumi akan menggiatkan sosialisasi larangan kendaraan berat di atas 12 ton melintas di Kota Sukabumi. Larangan tersebut berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB.

"Kebijakan ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Sukabumi Nomor 164 Tahun 2003," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Ujang Hamdan, Ahad (20/4). Dalam ketentuan tersebut secara jelas tertera larangan bagi kendaraan 12 ton ke atas untuk melintas pada waktu yang ditentukan.

Di samping itu kata Hamdan, ada sejumla ruas jalan yang terlarang bagi kendaraan dengan muatan di atas delapan ton seperti di Jalan Pembangunan, Sarasa, dan Garuda. Pasalnya, jalur tersebut dalam masa perbaikan jalan.

Penerapan aturan ini lanjut Hamdan, sudah disosialisasikan petugas Dishub dibantu Satlantas Polres Sukabumi Kota. Bahkan, petugas juga memberikan langsung ketentuan tersebut kepada pihak perusahaan seperti pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) di Cianjur yang serringkali melintas wilayah Sukabumi.

Diakui Hamdan, selama ini memang masih ada kendaraan berat yang melintas pada siang hari. Oleh karenanya ke depan akan dilakukan penindakan agar semua pihak mentaati ketentuan yang berlaku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement